Rabu, 29 Oktober 2014

CATATAN KI DALANG RAHMAT TAUFIK HIDAYAT (DALANG WAYANG DAKWAH)

Ki dalang Rahmat Taufik Hidayat lahir pada tanggal 01 Mei 1981 di Kampung Cipinang Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Ayahnya bernama Karmid dan ibunya bernama Mamah. Sejak usia dua tahun sudah berpisah dengan kedua orang tua karena dibawa oleh nenek. Saya tinggal di Kampung Cisarakan Desa Mekarsari Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Dan pada usia tiga tahun ditinggalkan ayahnya karena meninggal.

Dia tinggal bersama kedua kakaknya yaitu Andang Kusnadi dan Lilis Darwati. Pekerjaan kakeknya, pak Eme adalah petani dan penjual sayuran ke pasar Banjaran. Barang yang dijual diantaranya, daun salam, sereh, bawang kucay, daun pisang, koneng, laja, dan lain-lain.

Sebelum masuk Sekolah Dasar, Rahmat sudah gemar belajar membaca bersama kakaknya Andang Kusnadi dan Lilis Darwati. Sehingga pas ketika masuk Sekolah Dasar sudah pandai membaca. Namun sayang, karena ketika daftar ke SD pada usia tujuh tahun tidak diterima, begitu juga ketika usia delapan tahun. Rahmat diterima masuk SD ketika sudah berusia sembilan tahun.

Karena sebelum sekolah sudah bisa membaca, maka ketika di kelas sering kali ditugaskan oleh bapa guru yang pada waktu itu adalah pak Yuyun, untuk diam di depan kelas memperhatikan teman-teman sekelasnya membaca di papan tulis.

sejak kelas satu hingga kelas dua meraih rangking pertama. Namun, ketika di kelas dua menjelang akhir tahun dia menglami kecelakaan pada saat bermain bersama teman-temannya. Dia mengalami patah tulang pahanya. Sehingga dia harus menjalani perawatan selama tiga bulan. Pada saat kenaikan kelas dia memaksakan diri untuk bisa hadir mengabil rapor meski harus dengan memakai jangka.

Sejak kelas satu hingga kelas enam, Rahmat selalu dekat dengan guru. Dia sering bantu-bantu di rumah gurunya. Ketika pak Suharto guru kelas empat pindah ke rumah dinas barunya, Rahmat ikut membereskan rumahnya sampai jam dua belas malam. Pak Suharto mengolah kebunnya dia ikut bekerja di kebun.


Jumat, 17 Oktober 2014

Catatan Pagi

Agenda Harian Rahmat Taufik Hidayat


Kegiatan rutin harianku adalah sebagai berikut:
1. Bangun tidur
2. Shalat tahajud
3. Berdzikir dan berdo'a
4. Menulis artikel harian
5. Membaca Al-Qur'an
6. Membaca Koran
7. Menjalankan kegiatan Belajar Mengajar di Tsanawiyah dan Aliyah Al-Fithri Cimaung
8. Shalat Berjamaah di masjid
9. Nonton Film Mahabarata
10. Belajar Nahwu Sharaf
11. Menghafal Mufradat
12. Bercengkrama bersama keluarga
13.Tidur

Kamis, 09 Oktober 2014

BERGURU KEPADA ALAM

Berguru kepada Semut
Semut itu makluk Allah yang paling tua umurnya. Kemampuan semut itu luar biasa mereka bisa mengangkat beban yang beratnya 100 kali berat tubuhnya. Semut mengajarkan kita tentang:
1. Persatuan dan kesatuan/tim work yang solid.
2. Kebersamaan, kekompakan
3. Kerja sama dan sama-sama kerja.
4. Bekerja sesuai dengan posisi masing-masing.
5. Selalu saling menyapa.
6. Pantang menyerah dan putus asa.

Berguru kepada ulat
Ulat mengajarkan kita tentang:
1. Pentingnya sebuah perubahan
2. Yang mau sukses dalam hidupnya wajib untuk melakukan perubahan.
3. Yang tidak siap berubah akan mengalami kegagalan dan kehancuran.
4. Tidak ada yang bisa mengubah keadaan seseorang selain dirinya sendiri.
5. Yang tidak akan mengalami perubahan adalah perubahan itu sendiri.
6. Yang siap berubah kadang-kadang mendapatkan tindakan yang tidak menyenangkan dari luar dirinya.


Berguru kepada anjing

Anjing adalah makhluk yang senantiasa setia dan patuh kepada pemiliknya. Dia akan menjaga keadaan lingkungan majikannya dengan cara menggonggong ketika ada orang asing yang datang. Dia siap melaksanakan pekerjaannya selama 24 jam dalam sehari. Tanpa menunggu perintah lagi dia akan secara spontan langsung bereaksi kepada ada seseorang yang datang. Dia siap mengejar dan menerkam buruannya.




Berguru kepada matahari

Belajarlah kepada matahari tentang kedisiplinan, karena matahari selalu datang dan pergi pada waktu yang sudah tentu.

Belajar tentang totalitas

Belajar tentang siap memberi dan bekerja dengan tanpa pamrih atau balas jasa.

Belajar tentang siap memberi manfaat kepada siapa saja tanpa pilih-pilih.



Berguru kepada ikan
Ikan meskipun hidup di air laut yang asin, namun dia tidak terkontaminasi dengan rasa air laut. Ikan akan menjadi asin rasa dagingnya manakala setelah mengalami proses pengasinan. Artinya adalah bahwa kita harus bisa menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan tempat dimana kita berada. Lingkungan masyarakat, lingkungan kerja, dan lingkungan organisasi kemasyarakatan.
Berguru kepada pohon kelapa
Pohon kelapa sangat banyak sekali memberikan pelajaran yang intinya adalah bahwa hidup ini harus memberikan banyak manfaat kepada lingkungan. Karena pohon kelapa banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia diantaranya:
1. Pohonnya
2. Lidinya
3. Daunnya
4. Janurnya
5. Kelapanya
6. Tapasnya
7.Batoknya
8. Daging kelanya
9. Air kelapanya

Selain kelapa adalah pohon kawung atau pohon enau yang memberikan banyak manfaat:
1. Batang pohonnya
2. Daunnya
3. Lidinya
4. Buah kolang kalingnya
5. Airnya sebagai bahan gula merah
6. Lumlumnya



Berguru kepada lebah


Berguru kepada jam


Berguru kepada anak kecil


Berguru kepada induk ayam








BERSYUKURLAH

BERSYUKURLAH KEPADA ALLAH ATAS SEGALA NIKMATNYA



Diantara nikmat dari Allah itu:
1. Nikmat hidup
2. Nikmat iman dan Islam
3. Nikmat bernapas
4. Nikmat bisa bergeraknya seluruh anggota tubuh
5. Nikmat masih lengkapnya kedua orang tua
6. Nikmat melaksanakan ibadah
7. Nikmat bisa berbuat kebaikan
8. Nikmat diberi keselamatan
9. Nikmat diberi kesehatan
10. Nikmat diberi kesembuhan ketika sakit
11. Nikmat diberi jalan keluar ketika ada masalah
12. Nikmat bisa melunasi hutang
13. Nikmat ketika mudah dalam menjual sesuatu
14. Nikmat keluarga
15. Nikmat persahabatan
16. Nikmat bisa sekolah hingga SMA/SMK/MA
17. Nikmat bisa kuliah
18. Nikmat mendapatkan pekerjaan yang halal dan gajinya besar
19. Nikmat memiliki pasangan yang saleh/salehah
20. Nikmat punya ayah dan ibu yang baik
21. Nikmat bisa berdakwah
22. Nikmat bisa jadi jalan kebaikan bagi orang lain
23. Nikmat anak
24. Nikmat punya rumah
25. Nikmat punya kendaraan
26. Nikmat punya simpanan keuangan
27. Nikmat punya perusahaan
28. Nikmat bisa menjadi pemimpin negara yang saleh
29. Nikmat berqurban
30. Nikmat ibadah haji dan umroh
31. Nikmat shaum Ramadhan
32. Nikmat salat Tahajud
33. Nikmat salat Dhuha
34. Nikmat mengajarkan ilmu
35. Nikmat belajar
36. Nikmat berdzikir
37. Nikmat berdoa
39. Nikmat bersedekah, berzakat, berinfak, dan berwakaf
40. Nikmat ibadah di masjid
41. Dan nikmat-nikmat yang lainnya yang masih sangat banyak.

"Fabi ayyi alaa irobbikumaa tukadziban?"

Jangan Sepelekan Amal Kebaikan

Jangan Sepelekan Amal Kebaikan


Sahabatku,
Berbuatlah kebaikan meski pun tak seberapa atau bahkan kecil dalam pandangan manusia.
Berbuatlah kebaikan mulai dari ketika bangun dari tidur sampai kita tidur kembali.
Berbuatlah kebaikan meski pun terasa berat untuk melakukannya.
Berbuatlah kebaikan meskipun kita harus menanggung resiko dari perbuatan itu.
Berbuatlah kebaikan meski pun orang lain tidak melakukannya.
Berbuatlah kebaikan meski pun kadang orang menilainya sebagai suatu perbuatan yang dilandasi dengan niat ingin dipuja dan dipuji. Serahkan saja penilaiannya kepada Allah.
Berbuatlah kebaikan meskipun butuh perjuangan dan pengorbanan dalam melakukannya.
Berbuatlah kebaikan dalam segala situasi dan kondisi.

KELUARGA BESAR WAYANG DAKWAH



Maot Mah Pasti

 Waktu nu ayeuna keur ka sorang mangrupa anugrah tur amanah ti Gusti Allah nu kudu digunakeun keur bebekelan mangsa jaga mulang ka alam baqa...