YANG MEMBUATKU SEDIH
Yang membuatku sedih adalah manakala:
Ada yang mau meminjam uang aku tidak bias memberi pinjaman karena aku lagi tidak punya uang.
Adikku perlu uang akan meminjam kepadaku, namun aku tidak bias mengabulkannya, karena sedang tidak ada.
Ketika ada yang perlu dibantu, tapi aku tidak bias memberikan bantuan.
Ketika ada beberapa anak kelas XII SMK/MA. yang ingin melanjutkan kuliah, tidak ada biaya. Dan aku tidak bias membantunya.
Ketika ada jalan rusak di kampung, perlu diperbaiki. Tapi, aku tidak bias menyumbang karena aku tidak punya uang.
Ketika jamaah masjid meminta sumbangan Al-Qur'an terjemah Basa Sunda. Tapi, aku belum bias menyumbang.
Ketika pada akhir Ramadhan aku tidak bias membelikan pakaian baru buat ibuku dan nenekku.
Ketika ada anak yatim yang membutuhkan santunan, aku tidak bias menyantuninya.
Ketika aku belum bisa membalas jasa orang-orang yang telah berbuat baik kepadaku.
Ketika aku belum bisa memberikan sesuatu kepada adik-adikku.
Ketika aku butuh kendaraan untuk membawa orang lain menghadiri acara keagamaan dan social. Aku tidak bisa mengantar jemput mereka karena aku tidak mempunyai kendaraan.
Ketika ada orang yang akan mengadakan walimah butuh biaya, sedangkan aku tidak bisa memberikan bantuan.
Ketika di sekolah butuh computer, tapi aku tidak bisa membeli computer.
Ketika di sekolah tidak ada perpusatakaan, tapi aku tidak mempunyai uang untuk membelikan bahan bacaan.
Ketika ada yang sedang membangun madrasah, tapi aku tidak bisa memberikan sumbangan.
Ketika aku belum bisa menghasilkan sebuah tulisan yang tuntas hingga menjelma menjadi sebuah artikel atau buku.
Ketika aku belum bisa mengembangkan Wayang Dakwah.
Ketika aku belum bisa mewujudkan cita-citaku memiliki media cetak sendiri.
Ketika aku belum bsia mewujudkan cita-citaku memiliki TV Islami.
Ketika aku belum bisa menajdi donatur dakwah.
Ketika aku belum bisa membiayai kampanye partai Islam.
Ketika aku belum bisa memberikan bantuan pinjaman modal bagi masyarakat kurang mampu.
Ketika aku belum stabil ekonomi hingga sekarang.
Ketika aku belum bisa memberikan banyak manfaat bagi keluarga dan kehidupan ini.
Ketika aku belum bisa memproduksi amal saleh.
Ketika aku belum bisa menjadi seorang suami yang baik
ketika aku belum bisa menjadi seorang ayah yang baik.
ketika aku belum bisa menjadi anak yang baik
ketika aku belum bisa menjadi menantu yang baik
ketika aku belum bisa menjadi teman yang baik
ketika aku belum bisa menjadi guru yang baik
ketika aku belum bisa menjadi pemimpin yang baik
ketika aku belum bisa menjadi hamba Allah yang baik.