Jodoh, manusia hanya mereka-reka. Tetapi, tuhan pula yang
menentukannya. Kita diberikan kebebasan memilih tentang siapa yang akan
dijadikan pendamping hidupnya. Tetapi, masalah jadinya dengan siapa? Itu adalah
kewenangan Allah. Seperti ungkapan di Sunda, jodo pati bagja cilaka eta mah
rahasia Pangeran.
Boleh saja seorang laki-laki menginginkan sosok istri calon
pendampingnya itu cantik, pendidikannya tinggi, keluarganya baik, dan
seterusnya-dan seterusnya. Atau sebaliknya juga seorang istri yang mengidamkan
sosok calon suaminya yang berwajah tampan, penghasilannya besar, punya pangkat
dan jabatan, keluarga bangsawan, dan sebagainya. Tetapi, ingat bahwa yang
menentukan hanyalah Allah.
Ada orang yang karena pasang kriteria setinggi langit, akhirnya
sampai usia tua pun belum bertemu jodoh. Ada juga yang datang tapi tidak
menemukan kecocokan. Istilahna mah, cinta bertepuk sebelah tangan. Pakeukeuh-keukeuh,
itu hayang ieu embung (sama-sama, itu tetap mau, ini tetap tidak mau).
