PAGELARAN WAYANG GOLEK TAMPIL BEDA
Wayang Dakwah adalah inspirasi yang datang ketika saya merenung tentang kekurngan diri dalam bidang ilmu agama dan ilmu pedalangan.
Yang menjadi inspirasiku adalah Para Wali yang berdakwah dengan menggunakan metoda akulturasi budaya. Sehingga saya memiliki misi melanjutkan dakwah para wali.
Tokoh yang memberi inspirasi kepada saya adalah KH. Zaenudin MZ, KH. Abdulah Gymnastiar, KH. Asep Sunandar Sunarya.
Aku tidak melakukan ritual-ritual tertentu selain latihan langsung dengan guruku yaitu bapak dalang Dedi Amung Sutarya.
Materi pagelaran wayang dakwah itu banyolan wayang yang disispi pesan-pesan dakwah.
Lagu-lagu yang dibawakan oleh sinden adalah Nasyid, lagu-lagu buhun, pop sunda, dangdut, dan kosidah. Yang otomatis sindennya memakai busana muslimah. Begitu pun ketika nanti saya membwakan lakon dalam wayang semalam suntuk. Maka sindennya tetap wajib berbusana muslimah.
Saya bukan hnya melestarikan seni sunda tetapi melestarikan tradisi para wali menggunakan wayang sebagai media dakwah.
Saya bukan hanya untuk mengejar materi tetapi ingin berkontribusi dalam perjuangan Islam.