Rabu, 11 Maret 2020

 Kalau sudah tiada Baru terasa


Itu sama seperti yanga dinyanyikan oleh sang raja dangdut Indonesia H. Rhoma Irama dalam bait syairnya. Ada banyak orang kehadirannya dalam kehidupan ini sangat berarti, sangat bermakna, sangat berharga. Namun, kadang kala dia sering disepelekan, tidak ada orang yang menghargainya,  dikucilkan, bahkan dilupakan. Ketika orang itu tidak ada, baik itu karena tutup usia atau pergi ke daerah lain. Maka barulah terasa kehilangannya, barulah orang-orang yang berada didekatnya, yang berada disekelilingnya akan merasakan kehilangan.

Namun, apa artinya tangisan dan ratapan. Semuanya tidak ada gunanya. Ketika dia telah pergi, ketika dia telah tiada untuk selama-lamanya. Manusia sering salah langkah, salah sikap, dan salah dalam meniali. Kadangkala yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan, yang kurang dilebihkan, dan yang lebih dikurangkan. Manusia kadangkala tertipu dengan tipu daya dunia dan bujuk rayu setan durjana.

Perpisahan itu terbagi dua. Berpisah karena pindah tempat, kedua berpisah karena dia telah meningal dunia. Namun, intinya sama. Yakni kalau sudah tiada baru terasa. Ternyata dia sangat berarti dalam hidup kita. Namun, kita malah menyia-nyiakannya, bahkan menyakiti hatinya.

Maot Mah Pasti

 Waktu nu ayeuna keur ka sorang mangrupa anugrah tur amanah ti Gusti Allah nu kudu digunakeun keur bebekelan mangsa jaga mulang ka alam baqa...