Rabu, 11 Maret 2020

 Usaha Mencari Pekerjaan


Rezeki itu sudah Allah tebarkan di bumi, di langit, darat dan laut. Semuanya sudah tersedia bagi semua manusia dari sejak Nabi Adam ‘alaihis salam hingga manusia akhir zaman. Manusia hanya tinggal melangkah mencari dan mengambil. Manusia hanya tinggal berusaha maksimal menjemputnya. Rezeki yang didapat pun akan sesuai dengan kadar usaha manusia masing-masing. Giat dan terampil, maka akan banyak pula dia mendapatkan.

Yang terpenting bukan masalah pekerjaan itu bergengsi atau tidak. Gaji besar atau kecil. Kantoran atau rumahan. Tetapi, bahwa cara mencari rezeki itu dengan cara yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat agama. Begitu pun dengan zatnya, bahwa rezeki yang digunakan itu adalah halalan thayyiban.

Setelah berusaha dengan maksimal dalam mencari rezeki, maka selanjutnya tinggal berserah diri kepada Allah Sang Pemberi rezeki. Karena manusia dalam masalah karunia dari Allah itu tidak sama, ada yang dilebihkan oleh Allah ada yang dibatasi. Dan tentu saja, ketentuannya itu adalah ketenntuan yang terbaik menurut Allah.

Maot Mah Pasti

 Waktu nu ayeuna keur ka sorang mangrupa anugrah tur amanah ti Gusti Allah nu kudu digunakeun keur bebekelan mangsa jaga mulang ka alam baqa...