Jumat, 27 Maret 2020

Sehat Pikiran dan Fisik

Begitu banyak kita mengijinkan informasi tentang Covid-19 masuk ke pikiran kita. Entah informasi yang benar maupun hoax. So, pada saat ini di Subconscious mind kita sudah sangat banyak muatan terkait Covid-19. Coba cek saja... apakah kita familiar dengan istilah ini? Virus-demam-batuk-imun-mati-kematian-sakit-rumah sakit- ODO-PDP-terjangkit.... dan lain-lain. Tentu saja familiar... kita mengijinkan istilah seram-seram itu hilir mudik di pikiran kita.

Saat ini, kami praktisi hypnotherapy sangat prihatin dan ingin membantu agar semua kita sehat jiwa dan raga. Kalau Anda sudah menjalankan protokolnya Covid-19 sesuai anjuran pemerintah maka yakinlah Anda sehat. Kalau Anda tidak bersentuhan dengan orang yang dinyatakan positif Corona, katakan pada diri sendiri Aku Aman.

Masalahnya adalah kita sudah mengijinkan informasi tadi masuk, kemudian pikiran kita mengkonfirmasi gejala Covid-19, membayangkan terjadi pada kita. Maka sejatinya kita sudah menderita tanpa terjangkit.
Dalam ilmu yang kami pelajari ada namanya sugesti. Sederhananya sugesti adalah kalimat atau serangkaian kata yang diprogramkan ke alam bawah sadar oleh diri sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain dan dapat bertahan lama. Semakin sering kita membaca, semakin rajin kita memikirkan, maka akan semakin bagus hal itu tertanam di alam bawah sadar kita. Dan faktanya semua itu tetap tinggal di alam bawah sadar itu.

So, mari kita jaga kesehatan pikiran kita selain kesehatan fisik kita. Bagaimana caranya?
1. Akhiri menyimak berita berapa jumlah penambahan penderita, penambahan jumlah kematian... skip saja jika ketemu berita seperti itu

2. Sudahi membahas atau menanggapi artikel terkait hal itu karena dengan menanggapi maka alam bawah sadar anda sedang menata informasi itu untuk tetap bercokol di sana.

3. Batasi dan usahakan untuk tidak share berita yang mencekam dan menakutkan terkait Covid-19 itu ke siapapun atau ke group manapun. Jika kita membatasi diri maka kita tidak membuat orang lain sakit pikirannya.

4. Perbanyak membaca artikel dan berita yang positif dan membahagiakan.  Hal ini akan mendominasi pikiran kita dan membawa kita ke kebahagiaan

4. Berikan sugesti ke diri sendiri dengan kalimat positif dan diulang-ulang. Dengan denikian kalimat itu akan mengurangi bahkan meniadakan sensasi informasi negatif sebelumnya. Contoh:
-Saya sehat, saya aman, dan pasti dilindungi Alloh swt
-Saya sudah menjaga jarak, membatasi kontak, sudah di rumah saja... maka saya pasti sehat.
- Kebahagiaan berkumpul keluarga ini adalah obat terhebat atas semua sakit.
-Saya orang yang beruntung karena saya dalam kondisi fit. dll

5. Perbanyak doa baca Quran dan bersyukur. Doa dan ucapan syukur adalah rangkaian kalimat yang selain diucapkan untuk Alloh swt juga diucapkan untuk diri sendiri. So itu juga bentuk sugesti saudaraku semua.

Semoga bermanfaat ya saudara-saudariku. Tetap lakukan protokol penanganan Covid-19 dan tambahkan dengan lima protokol sehat pikiran ini. Niscaya kita tetap sehat, segar, imun kuat dan iman juga semakin dahsyat. Salam sehat.

Sumber :
Copas dari grup Whatsapp

Kamis, 26 Maret 2020

The Law of atraction

Kita sudah berbicara tentang Corona Virus selama beberapa pekan ini ..
Sadar atau tidak, kita telah membuat energi virus ini semakin kuat,sehingga menciptakan getaran negatif yang tak terhitung jumlahnya ....

Adalah the law of atraction,
Hukum tarik menarik.

Pikiran & perasaan positif akan menarik segala yg positif , pikiran & perasaan negatif  akan menarik yg negatif
Karena itu , mari teman2

Lebih baik kita lakukan self talk pada diri kita,  katakan

Alhamdulillah ya Allah atas segala nikmatMU, dan atas izinMu KAMI BEBAS DARI VIRUS APA PUN
KAMI  SEHAT  SEMPURNA BAIK FISIK MAUPUN JIWA.
DARI HARI KE HARI KAMI SEMAKIN SEHAT, " kemudian iringi dengan doa, karena doa adalah harapan dan merupakan energi positif.

Yakinlah , bahkan jika 1% dari komunitas kita mulai mengatakan dan memvisualisasikannya, itu akan membuat perubahan yang kuat ....

TARIK ENERGI POSITIF YANG TAK TERBATAS !

Mulai hari ini ..
Dari rumah masing masing, marilah
Seluruh anggota keluarga  doa bersama sesuai dengan keyakinan masing masing.

Kekhawatiran dan kepanikan adalah  negatif maka akan menarik energi negatif, sebaliknya doa dan harapan adalah positif maka akan menarik energi positif

Marilah iringi kita dengan senantiasa melàntunkan :

Mahkota Dzikir
Laa ilaaha illAllahu wahdahu laa syarikalah lahul mulku wallahul hamdu wahuwa 'alaa kulli sya'in qadiir.

Mahkota Tasbih
Subhanallah wabihamdihi 'adada khalqihii waridha nafsihii wa zinata 'arsyihii wa midaada kalimaatihi

Mahkota Doa
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil 'aakhirati hasanatau waqinaa 'adzaa bannaar

Mahkota Istighfar
Allahumma Anta rabbii Laa ilaaha illaa anta, khalaktani wa anaa abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wawa'dika mas tatha'tu, a' uudzubika min
syarri maa shana'tu, wa abuu'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidzanmbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirufz
dzunuuba illaa anta.

Mahkota Perlindungan
Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil Ardhi walaa fis-samaa-i wahuwas samii'ul 'aliim.

Mahkota Pelepas Bencana
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzh-dzhalimiin.

Mahkota Penenang Hati
Laa haula walau quwwata illaa bilaahil 'aliyyil 'adzhiim.

Saudaraku dan sahabatku...

Jadikanlah Mahkota-mahkota ini menghiasi kepalamu dan membasahi Lisanmu.

Bagikan Doa-doa ini dengan niat baik semoga Allah mengangkat segala Cobaan dan Musibah kita di dunia dan di akhirat, Aamiin Allahumma Aamiin 🤲

Mari amalkan dan bagikan karena engkau tidak tahu pahala mana yang akan memasukkanmu ke dalam Surga Allah..

Maa Sya Allah .. semoga bermanfaat.

Selamat pagi dan selamat beraktivitas .. semoga lancar dan penuh keberkahan.

Aamiin..Aamiin..Aamiin..Yaa Robbal'aalamiin

Copas dari Grup WA Karang Taruna Kab. Bandung (27/03/2020)

Selasa, 17 Maret 2020

Lebih Aman Di Rumah

Oleh : Nasrullah



Bagi yang bisa di rumah, baiknya di rumah dulu. Karena saat ini lebih #AmanDiRumah⁣

Dulu, Sahabat Nabi, Amr bin Ash ra, pernah juga menerapkan hal ini saat ada wabah. Nabi saw juga mensabdakan hal tersebut:⁣

“Kalau kalian mendengar ada wabah thaun di suatu negeri, janganlah kalian memasuki negeri tersebut. Namun, bila wabah thaun itu menyebar di negeri kalian, janganlah kalian keluar dari negeri kalian menghindar dari penyakit itu." (HR Bukhari-Muslim)⁣

Bagi yang belum bisa di rumah, lakukan langkah2 pencegahan dan menjaga jarak seperti yang diajarkan oleh para ahli. Yuk, saatnya kita lebih peduli.⁣

Kaitan dengan sholat berjamaah, kita ikut arahan MUI. Kalau pun nanti ada pelarangan, ada juga koq haditsnya. Tentu Allah memberikan keringanan bagi hamba-Nya.⁣

Lalu, Lakukan benteng diri dengan Al-Qur’an. Paksakan diri untuk membaca Al-Qur’an 1 Juz sehari. ⁣

Bismillah... kita nikmati Tamu Allah berupa Corona ini dengan iman Qodho dan Qodar yang sempurna.⁣

Sahabatmu, ⁣
Nasrullah

Aku, Istriku dan Calonku

Mohon maaf sebelumnya apabila postingan saya tidak berkenan untuk sebagian netizen digrup ini,tp saya merasa pengalaman ini harus saya bagikan untuk diambil hikmahnya oleh sebagian yang lain.

Sebenarnya walopun jelek begini dan hanya pedagang saya sudah dua kali mau poligami tapi gagal.Bukannya istri saya melarang bahkan sebaliknya waktu itu beliau berusaha banyak untuk ta'aruf dengan kedua calon partnernya tersebut.

Calon yang pertama adalah seorang janda berprofesi sebagai Dokter umum mempunyai empat orang anak yang semuanya masih kecil sulungnya baru kelas 4 SD,dari sisi materi dia sudah mapan karena ketika berpisah dgn mantan suaminya dia sudah memiliki kendaraan dan rumah tinggal sendiri yang bisa dibilang cukup,kami ta'aruf sebentar saja hanya melalui rekan kami dan kemudian setelah dirasa matang,saya coba utarakan dan diskusikan maksud saya kepada istri,selesai diskusi malam itu istri saya minta nomer kontak dokter tersebut,malam berikutnya istri saya bilang mau ketemuan sama Dokter tersebut dan minta tolong untuk jagain anak-anak,selesai siang ketemuan malamnya istri saya langsung nanya...jadi kapan abi mau ngehalalin dia katanya,saya kaget bercampur bahagia tidak menyangka secepat itu istri saya menyetujui bahkan mendukungnya,lalu saya coba konfirmasi perihal tersebut kepada bu Dokter (panggilan kami),karena memang tidak ingin terjerumus kedalam hal yg tidak diinginkan,singkat cerita lalu kami bersepakat untuk segera mengurus administrasi yang diperlukan agar segera bisa melakukan ijab qabul, dan sekali lagi istri saya benar-benar mendukung dengan menyiapkan segala keperluan pernikahan kami mulai dari remeh temeh,sampai urusan honeymoon kami 🤭.

Tapi tiba waktunya hari yang ditunggu-tunggu...

terdengar sayup-sayup adzan subuh berkumandang ... masyaAlloh saya kesiangan ....

saya segera tersadar ternyata kebahagian itu datangnya baru dalam mimpi 🙈

#BasedOnTrueStorie

To be Continue ...

GURAH

GURAH

GURAH adalah pengobatan tradisional warisan Nenek Moyang kita yg perlu dilestarikan. GURAH pun sudah dikenal sejak zaman Nabi Daud as. Manfa'at GURAH adalah selain utk pencegahan, pengobatan sekaligus penyembuhan berbagai macam penyakit, bahkan GURAH diyakini mampu memanjangkan napas dan memerdukan suara, cocok utk Olah Vokal, Penyanyi, Qori/ah, Dalang, Dll.

Proses GURAH adalah meneteskan ramuan herbal ke dalam rongga hidung serta mulut dan dalam beberapa saat lendir-lendir kotor, berkuman/ bakteri/ virus/ parasit serta lendir beracun penyebab berbagai macam penyakit akan keluar dari rongga pernapasan (hidung & mulut). Lama waktu GURAH kurang lebih 60 menit/ 1 (satu) Jam.

Penyakit yg mampu disembuhkan dgn GURAH a.l:
- Sering sakit kepala (Vertigo, Kleyengan/ Tujuh, Migrain, Dll).
- Sering Pilek (Sinusitis, Polip, hidung tersumbat, Dll).
- Bau Mulut, Tidur mendengkur/ ngorok, Dll.
- Suara Serak, Fals, Sumbang, Gagap, Dll.
- Asma/ Sesak Napas, TBC, Paru-paru Basah, Dll.
- Panas Dalam, Banyak Dahak/ Riak/ Lendir, Dll.
- Sulit tidur nyenyak (Insomnia), Epilepsi, Dll.
- Mencegah terjangkitnya penularan penyakit Flu Burung, Flu Babi, H1N1, SARS, Corona, Dll.
- Menyehatkan, memanjangkan Napas sekaligus Memerdukan Suara.

Sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam:
“Perindahlah Al Qur’an dengan suara kamu, karena suara yang bagus menambah keindahan Al Qur’an.”
(HR. Bukhari).

Imam Syafi'i r.a, berkata:
"Lendir yg berlebihan dapat melemahkan ingatan, memperlambat kecerdasan dan mempercepat pikun".

Hub:
THABIB BADRI
( Ahli Pengobatan Alternatif, Supranatural & Ilmu Gurah )

Alamat Praktek:
Poris Gaga Baru Rt.03/02 No.12. Kec.Batuceper, Kota Tangerang-Banten.

Kamipun melayani:
Bekam, Ruqyah, Refleksi, Pengobatan berbagai macam penyakit Medis maupun Non Medis.

Praktek setiap hari
Jam 08.00 s/d 20 WIB
TLP/SMS/Whatsapp:
0812-10-234-999

"Ramuan Gurah kami 100% alami dari tumbuh-tumbuhan tanpa bahan kimia maupun bahan berbahaya. Dijamin aman dan tanpa efek samping !

Sepucuk Surat Dari Kelelawar

Oleh : Chou Zi Guang

Saya dipanggil KELELAWAR dan saya memiliki sesuatu yang sangat istimewa.
Dalam diriku mengandung ribuan racun penyakit.
Seperti virus anjing gila super ganas, virus Ebola, virus Han Da dan berbagai virus-virus lain yang mematikan.
Sumbangsihku kepada umat manusia adalah mengumpulkan virus-virus ganas dalam diriku sebagai tempat berlindung, agar tidak bertaburan di luar dan mengganggu keselamatan umat manusia.
Saya menyadari seluruh tubuhku adalah racun, maka saya rela bersedia tinggal di lubang-lubang goa yang gelap dan dingin.
Dengan mengandalkan kekuatan sendirti selama puluhan ribu tahun, semua virus itu saya tutup dan kunci rapat-rapat.
Malam-malam keluar dan subuh kembali, dalam kesepian dan kesendirian.
Bahkan dengan sengaja saya menampilkan wujud wajah seram dan mengerikan, agar membuat manusia menjauhiku dan tidak menyentuhku.
Akan tetapi tidak pernah terbayangkan bahwa umat manusia tidak dapat mengendalikan sikap serakah dan nafsu makan mereka.
Wahai umat manusia, tahukah kalian jika membuka kotak Pandora, maka seluruh virus petaka akan berhamburan keluar menjerat kalian.
Kalian bisa menjadikan ku sebagai santapan yang lesat, tapi virus-virus di tubuh saya akan kehilangan tempat tinggalnya.
Virus-virus ini perlu mencari rumah baru bagi mereka dan tubuh kalian penuh dengan lemak dan daging, bukannkah itu merupakan tempat yang cocok untuk virus-virus ini.
Saya hanya bisa mengeluh dengan penuh penyesalan.
Seluruh jerih payah saya selama ini pada akhirnya semua dirusak.
Saya hanya dapat membantu manusia menyampaikan Hukum Alam Semesta.
Melindungi hewan-hewan di alam semesta, sebenarnya bukan melindungi mereka, tapi justru untuk melindungi umat manusia.
Saya ingin lebih mendalam menyampikan kehidupan manusia haruslah harmonis dengan alam.
Manusia sebenarnya adalah mahkluk kecil di dalam alam semesta ini. Jangan lah manusia beranggapan bahwa dengan tercipta sebagai manusia lalu tidak ada yang ditakuti, sehingga mengganggap diri yang paling hebat dan berkuasa.
Hukum Alam sangat adil, saat engkau tidak menghargai kehidupan mahkluk lainnya, bencana dan malapetaka sudah diambang mata.
Terakhir saya masih ingin mengingatkan pada manusia, bahwa surat ini tidak mewakili pribadi para Kelelawar, tapi mewakili juga para Ular, Tikus, Burung-burung, Jangkrik, Belalang, Bintang Laut, Kuda laut dan seluruh hewan di Alam semesta ini.

Terjemah : Tim INLA Bali & IVA Bali.

#MARIHIDUPSELARASDENGANALAM

Masih Ngotot Mau Ke Masjid

By. Ahmad Sarwat, Lc.MA

Fatwa para ulama sudah lengkap, mau yang lokal macam MUI ataupun yang luar negeri, semua ada.

Mau yang versi salafi atau versi Al-Azhar, sepakat semua menjaga agar tidak terjadi penyebaran virus corona atau covid 19, dengan cara meniadakan shalat berjamaah termasuk Shalat Jumat.

Bahkan Masjid Al-Haram Mekkah dan Nabawi Madinah pun dibatasi. Ka'bah terlihat di TV berdiri sendiran, tidak ada lagi kumpulan manusia mengerubunginya. Imam As-Sudais nampak menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh Ka'bah Al-Musyarrafah.

Semua dalil sudah lengkap. Yang utama anjuran tisak ke masjid justru bukan karena shalat berjamaah itu hukumnya sunnah menurut jumhur ulama, tapi justru berkumpul itu sendiri merupakan madharat. Tidak peduli kumpul shalat atau kumpul yang lain.

Dalilnya adalah kaidah yang sudah kita pahami bersama, yaitu :

لا ضرر ولا ضرار

Intinya kita jangan sampai jadi korban  kemudharat dari orang lain dan juga tidak boleh jadi penyebab kemudharatan bagi orang lain.

الضرر يزال

Segala yang mengakibatkan kemudharatan harus dihilangkan.

Yang tidak pernah belajar Qawaid Fiqhiyah pasti bingung, itu ayat apa hadits? Kapan-kapan lah saya jelaskan.

Kalau Anda maksa juga mau ke masjid dengan alasan toh Anda tidak sakit, logika Anda bermasalah. Memang Anda mungkin tidak merasa sakit, karena kebetulan daya tahan tubuh Anda kuat.

Namun hanya Allah saja yang tahu kalau Anda membawa virus penyakit itu ke masjid apa tidak. Boleh jadi tanpa sadar justru ke masjidnya Anda itu malah menulari orang lain segitu banyak.

Sebagian orang di masjid mungkin tetap sehat-sehat saja tidak terkena virus bawaan Anda. Boleh jadi kebetulan karena stamina tubuh mereka lagi baik. Virusnya tidak mempan karena daya tahan tubuhnya baik. Sampai disitu logika Anda masih aman.

Tapi . . .

Bagaimana dengan jamaah yang kebetulan daya tahan tubuhnya sedang rendah? Mungkin karena dia lagi pas kecapean, mungkin dia sedang lelah, mungkin stress, kurang istirahat, kurang tidur, kurang minum dan lainnya.

Maka dia tidak bisa bertahan saat ketemu dengan virus bawaan Anda yang terjadi tanpa sadar.Anda pun pastinya juga tidak sadar kalau  sudah jadi pembawa virus jahat buat orang lain.

Disitulah Anda jadi berdosa besar, karena sudah jadi penyebab kemudharatan bagi orang lain.

Coba deh pelan-pelan mikirnya biar meresap.

Dan boleh jadi sebaliknya, Anda sendiri yang tubuhnya lagi kurang fit. Dan ternyata Anda tetap maksa ngotot kekukuh mau berjamaah ke masjid juga?

Mungkin Anda merasa iman Anda sudah cukup tebal. Toh Anda merasa selama ini sudah jadi anak sholeh terus,  nggak pernah bikin dosa, nggak pernah ngelawan orang tua, bela-belain Islam terus, masak sih Allah tega ngasih penyakit?

Banyak lho ustadz, kiyai, penceramah dan tokoh agama yang mikirnya macam wali kayak gitu. Ceramah pula ngajarin orang kayak gitu.

Padahal sekelas Umar pun menghindari wabah. Umar itu walinya para wali punya karamah. Wali mana yang bisa mengalahkan karamahnya Umar bin Al-Khattab radhiyallahuanhu?

Setan dan koleganya pun takut sama Umar. Kalau mereka pas lagi ngumpul, tiba-tiba dengar langkah kaki Umar, langsung pada ngacir, bubar, ngumpet, sembunyi dan mengamankan diri. 'Sakti' banget lah pokoknya Umar itu.

Tapi begitu dikabari bahwa Damaskus sedang dilanda wabah mematikan, Umar yang sudah di tengah perjalanan pun langsung balik kanan pulang ke Madinah.

Selevel Umar yang walinya para wali pun menghindar dari wabah. Tidak petantang petenteng menantang taqdir. Nggak sok kebal, nggak sok belagu. Beliau malah bilang dengan tegas :

من قدر الله إلى قدر الله

Urusan nyawa memang di tangan Allah. Tapi masuk ke area wabah secara sengaja, namanya bukan percaya taqdir, bukan pertanda iman tebal. Itu namanya bunuh diri.

Selama masih ada qadar Allah yang lain dan lebih manfaat, kenapa harus ngotot dengan qadar Allah yang madharat?

Jelas dan tegas pesan dari Umar. So, nggak usah petantang-petenteng di depan qadarnya Allah. Masuk ke masjid di musim wabah, terus ketularan orang lain dan jadi korban. Itu namanya Anda jadi terkena madharat secara sengaja.

Dalil keharamannya jelas sekali di Al-Quran :

ولا تلقوا بأيديكم إلى التهلكة

Jangan kau jatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan (QS. Al-Baqarah : 195)

ولا تقتلوا أنفسكم

Jangan kau bunuh dirimu sendiri (QS. An-Nisa' :  29)

So, ketika fatwa ulama sudah lengkap untuk menghidari diri berlaku zhalim atau terkena kezhaliman, maka haram hukumnya untuk nekat melawan macam pahlawan kesiangan.

Ke masjid itu ibadah, tapi kalau di dalam masjid ada sekawanan srigala liar nan lapar  siap memangsa semua orang, masuk masjid itu hukumnya berubah jadi HARAM, pakai banget.

Bedanya dalam hal ini yang jadi srigala buas dan laparnya adalah diri kita sendiri. Kita saling jadi srigala bagi sesama.

Ada ungkapan dalam bahasa Latin : Homo homini lupus. Manusia jadi srigala bagi sesamanya. Bedanya, itu terjadi tanpa sadar.

Semoga kita semua dapat pencerahan dan dihindari dari petaka dan bahaya. Amin ya rabbal alamin.

Makna Wedal Sunda Kuno

Senen = Kembang
“Mentingkeun tetembongan diri, sok rapih. Loba dipikaresep ku jalma, berehan. Tapi, sok ‘asa aing, yeuh aing’, keukeuh peuteukeuh.”
2. Salasa = Seuneu
“Hade jiwa sosialna. Resep nulungan teu ningali sahana. Satia jeung hese beger deui. Tong wawanianan nipu jeung ngahianat ka manehna sabab gede tur goreng ambek jeung resep ngagede-gede masalah.”
3. Rebo = Daun
“Cicingeun, kalem, ngawibawa, oge hade basa jeung laku. Lamun geus kenal deukeut, kanyaohan dirina teh sok ngabungahkeun. Mikanyaah ka kulawarga. Tapi, babari kabawa arus, gampil percaya kana omongan anu can tangtu bener. Paling anti dititah.”
4. Kemis = Angin
“Teu gampil putus harepan, sumanget gawena hade, tekun, giat latihan. Sok teu betahan di imah. Kadang sok “ciga kacang poho kulitna”, loba omong, curigaan. Hadena tara ngadendam.”
5. Juma’ah = Cai
“Tenang, nyegerkeun, tapi oge sok ciga ombak, ngamuk. Cicingeun, tapi prinsipna “leuwih hade cicing daripada ngomong nu teu aya mangpaatna.” Wibawana tingkat luhur jadi loba dipika kagum ku jalma. Tapi egois, keukeuh kumaha manehna, sok “asa aing, yeuh aing!” jeung sagala kahayangna kudu dicumponan.”
6. Sabtu = Taneuh/Bumi
“Pisikna kuat, pendirianna oge, kokoh jeung kuat hate. Cita-citana luhur jeung berehan. Moal asa-asa mere anu dipikaboga asalkeun bisa nulungan batur. Gorengna, sok hayang nguasaan jeung ngabogaan naon bae anu dipikaresep, rada egois, jeung sombong. Tapi teu gancang putus asa jeung leukeunan ikhtiar.”
7. Ahad = Mega/Langit
“Loba babaturannana. Pergaulanna luas saluas mega. Hade basa jeung laku ka sasaha. Pinuh sumanget gawe. Kurangna sok kamalinaan kana kasedih, sagala kahayangna kudu dicumponan, lamun henteu? Manehna bakal ngusahakeun ku cara naon bae. Lamun soal cinta, manehna satia jeung lain tipe gampangan.”

Cara Cepat Dapat Jodoh

Buat kamu yang sedang galau karena belum bertemu dengan jodoh kamu atau calon pendamping hidupmu. Maka sebaiknya lakukan tips berikut ini:

1. Tetap istiqomah memperbaiki diri menjadi pribadi soleh/solihah.
2. Bermimpilah punya pendamping hidup yang soleh/solihah.
3. Yakin kepada Allah bahwa Dia sudah menyiapkan calon pendamping yang baik
4. Jangan pacaran
5. Carilah yang baik agamanya
6. Berdo'alah agar diberi pendamping yang bisa menemani hingga surga
7. Berikhtiar dengan cara yang baik, jangan dengan cara maksiyat atau syirik
8. Sabar dalam masa penantian
9. Mengisi masa sendiri dengan segudang amal surgawi
10. Tawakal kepada Allah
11. Berbaik sangka kepada Allah
12. Gabunglah dengan biro jodoh syar'i yang hanya proses ta'aruf langsung nikah

Cara Cepat Dapat Rizki

Setiap orang pasti pernah mengalami masalah sulit dalam kehidupan. Kesulitan ekonomi, gagal dalam bisnis, menderita sakit, dan sebagainya. Karena memang begitulah kehidupan, pasti berpasangan. Siang malam, bumi langit, kaya miskin, susah senang, semuanya berpasangan. Nah, bagaimana agar kita bisa cepat keluar dari masalah atau Allah memberikan pertolongan dengan segera? Salah satunya acara untuk mempercepat pertolongan Allah adalah dengan sedekah.

Sedekah salah satunya fungsinya adalah menjemput pertolongan Allah. Maka mulai saat ini ayo kita perbanyak sedekah. Perbanyak sedekah kepada orang-orang yang sangat membutuhkan. Insya Allah pertolongan Allah akan segera datang.

Bersedekahlah meski kondisi dalam kekurangan dan kesulitan. Bersedekahlah dengan mengutamakan memberi kepada yang wajib kita nafkahi yaitu keluarga anak dan istri. Setelah itu selanjutnya kepada kedua orang tua kita, kepada karib kerabat, setangga dan lainnya. Bersedekahlah dengan spontan jangan terlalu lama mikir. Pas ada peluang amal untuk bersedekah, langsung saja keluarkan uang yang ada sesuai yang dibutuhkan.

Ayo semangat bersedekah untuk meraih kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Lepaskanlah sifat bakhil dalam diri. Karena bakhil justru akan menjauhkan diri dari segala kebaikan, keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Jumat, 13 Maret 2020

Primitif Zaman Now

Generasi muda nu hirup di zaman milenial ayeuna tapi perilakuna primitif, kacida pisan. Belegug beak tikarep, bodo beak tikarep, bedegong beak tikarep, kuper beak tikarep, ngedul beak tikarep, coner beak tikarep, cengeng beak tikarep, bangkar warah beak tikarep, baong beak tikarep.

Ngan Bisa Ikhtiar

Skenario hirup jalma atawa episode perjalanan kahirupan jalma mah ghoib teu aya nu apaleun, salian Allah nyalira. Matak jalma ngan saukur dibere lolongkrang keur ikhtiar wungkul jeung dibarengan ku ngado'a ka Allah. Naha bet dighoibkeun atuh? Tangtu aya hikmah di satukangeun dighoibkeunana kahirupan nu bakal kaalaman ku manusa. Diantarana nya sangkan manusa ngalakukeun usaha atawa bajoang keur ngajemput takdir hadena. Sabab naon nu dilakukeu ku manusa di bajoang ngahontal kahadean hirup, bakal dicatet jadi ibadah jeung diganjar ku balesan di dunya jeung pahala di aherat.

Kamis, 12 Maret 2020

Jalma Bagja

Jalma bagja nyaeta jalma nu ngeusian kahirupan di alam dunya ku pirang-pirang ibadah. Sarengkak saparipolah sadayana diniatan ibadah. Sabab nu ibadah bakal caket sareng Allah, dipicinta Allah, ditangtayungan ku Allah, dijaga diraksa ku Allah.

Ngamangfaatkeun Waktu


Jalma anu untung jeung anu rugi
Numutkeun Al-Qur’an:

Allah ngadawuh,
وَٱلۡعَصۡرِ ١  إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢  إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣
Hartosna:
Demi waktu. Satemenna jalma aya dina rugi. Iwal jalma-jalma anu iman, jeung anu milampah amal soleh, jeung anu silih nasehatan dina bebeneran jeung anu silih-nasehatan dina kasabaran. (QS. Al-‘Ashr: 1-3)


Lima nasehat Nabi:

اغتنم خمسا قبل خمس : حياتك قبل موتك, وصحتك قبل سقمك, وفراغك قبل شغلك, وشبابك قبل هرمك, وغناك قبل فقرك. (رواه البيهقي عن ابن عباس)

Hartosna:
Gunakeun lima perkara saacan datang lima perkara sejenna, nyeta:
1.      Hirup anjeun saacan datangna maot anjeun
2.      Sehat anjeun saacan datangna gering anjeun
3.      Nyalse anjeun saacan datangna sibuk
4.      Ngora anjeun saacan datangna kolot anjeun
5.      Beunghar anjeun saacan datangna kafakiran anjeun
(HR. Baihaqi ti Ibnu ‘Abbas)


Lima pertanyaan di aherat diantarana patali jeung waktu:

لا تزول قدما عبد ىوم القيامة حتى يسأل عن عمره فيما أفناه وعن علمه فيم فعل وعن ماله أين اكتسبه وفيم أنفقه وعن جسمه قيم أبلاه .(رواه الترمذي)

Hartosna:
Teu ngageser dua suku hiji hamba dina poe Kiamat sahingga manehna ditanya ngeunaan:
1.      Umurna; dina hal naon ku manehna dibeakeunana,
2.      Elmuna; naon bae nu geus diamalkeun,
3.      Hartana; timana meunangna jeung dina hal naon dibeakeunana?,
4.      Awakna; dina hal naon eta awak digunakeun nepika ruksakna?
(HR. Tirmidzi)






Guaran

Sangkan urang jadi jalma anu untung nya taya deui lintang ti kudu ngajalankeun tilu perkara:
Iman, amal saleh, jeung daek mere nasehat ka papada jalma dina hal bebeneran jeung dina kasabaran.

Jalma nu rugi nu kumaha? Nya anu sabalikna tina nu bieu. Nyaeta jalma anu teu iman, tara daek milampah amal saleh, jeung tara daek mere nasehat ka nu sejen.

Ngedul Ngapalkeun


“Bah, punten ngawagel”.
“Manga, aya naon?”
“Hoyong ngobrol we bah, tos lami teu ngobrol sareng abah”.
“Heu sok atuh, aya naon?”
“Naha nya bah barudak sakola ayeuna mah ngaredul diajar?”
“Nya eta kitu masalah barudak ayeuna teh,ngedul kana diajar”.
“Cing kinten-kinten tiasa diungkulan eta masalah teh bah?”
“Nya bisa wae, ngan nubakal bisa ngungkulan eta masalah lain batur tapi dirina eta budak sorangan”.
“Kumaha bae bah carana hijibudak sangkan bisa leupas tina sipat ngedul?”
“Diantarana nya kieu:
Kahiji, ayana kasadaran yen nungtut elmu nyuprih pangarti nyiar pangabisa teh lain kawajiban ti sasaha tapi ti Allah. Nu mun dilaksanakeun  bakal meunang ganjaran sabalikna mun ditinggalkeun bakal meunang siksaan.
Kadua, ngagedurkeun sumanget diajar.
Katilu, kudu ngajauhan hal-hal anu matak ngaganggu dina diajar. Nyaeta diantarana bae: HP, maen game, internet, jeung ulin nu teu paruguh. HP bisa mere mangpaat jeung lolobana mah matak ngamadorotkeun keur nu nyekelna. Keur diajar torojol nu ngaBBM, torojol nu ngaSMS, kring anu nelepon. Atuh teu bener diajarna da loba nu ngaganggu nu datangna tina HP.

Rezeki


§  Rezeki itu sudah Allah sebarkan di hamparan bumi dan lautan. Manusia tinggal berusaha maksimal untuk mendapatkan jatahnya. Sedikit-banyaknya rezeki yang didapatkan seseorang sangat tergantung pada bagaimana keterampilan dia dalam mencarinya.

§  Jumlah rezeki yang diperoleh seseorang sangat bergantung pada bagaimana dia bersungguh-sungguh dalam mencarinya.

§  Rezeki itu berupa makanan, minuman, udara yang dihirup, dan harta yang didapatkan.

§  Rezeki itu didapatkan di berbagai tempat; di hutan, di sawah, di ladang, di selokan, di tebing, di tanah, di dalam tanah, di lautan, di udara. Bisa berbentuk tanaman, berbentuk hewan, berbentuk bahan tambang dan minyak bumi, bisa berbentuk uang.

Jodoh


§  Manusia diciptakan secara berpasang-pasangan, yakni ada laki-laki dan ada perempuan. Keduanya diciptakan untuk saling melengkapi, dan saling menguatkan.

§  Masalah jodoh adalah rahasia Allah, tak ada manusia dan jin yang mengetahui masalah jodoh. Manusia hanya diberi keleluasaan dalam berikhtiar menemukan jodohnya.

§  Manusia diberikan kebebasan dalam menentukan siapa yang ingin menjadi pendamping hidupnya. Namun, dengan siapa dia akan berpasangan, hanya Allah yang menentukan.

Sehat dan sakit


§  Orang yang beriman percaya dengan seyakin-yakinnya bahwa sehat dan sakit adalah bagian dari sunnatullah dari kehidupan dunia. Yang sehat pasti akan mengalami masa sakit. Dan ketika sakit insya Allah akan mengalami kesembuhan dengan kehendak Allah. Manusia hanya diberi peluang untuk berusaha semaksimal mungkin agar menjaga kesehatan dirinya.

§  Ketika mengalami sakit manusia diberi kesempatan untuk berobat dengan obat yang tersedia di dunia. Setiap penyakit pasti ada obatnya, hanya saja kesembuhan itu pasti dengan kehendak Allah saja. Tak ada manusia atau apa saja yang bisa menyembuhkan penyakit yang diderita seseorang.

Umur


§  Orang yang beriman percayaa bahwa umur manusia sudah ditentukan oleh Allah, dan hanya Allah yang tahu persis berapa jatah umur seorang manusia. Tidak ada yang bisa menambah atau mengurangi umur manusia. Semuanya sudah ditentukan jumlah dan batas waktu berakhirnya. Kapan seseorang lahir ke dunia dan kapan dia akan meninggal dunia, semuanya sudah ditentukan  oleh Allah.

§  Karena umur itu rahasia jumlahnya, maka kewajiban manusia memanfaatkan waktu sekarang dengan beramal kebajikan sebanyak-banyaknya.

§  Karena menyadari bahwa umur sangat terbatas, dan tidak mengetahui kapan batas akhirnya. Maka segeralah memanfaatkan bagian-bagian dari umur itu; detik,menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Untuk diisi dengan bermacam-macam amal saleh.

Iman


§  Yakinlah bahwa Allah adalah Tuhan Semesta Alan (Rabbul ‘alamiin). Dia-lah yang telah menciptakan segala yang ada di dunia ini. Tak ada yang lain. Semua selain-Nya adalah makhluk-Nya. Semuanya tunduk, patuh, dan menyembah hanya kepada-Nya.

§  Dia-lah penggenggam alam semesta. Dia adakah Raja yang Maha Merajai. Dia yang menciptakan manusia sejak Nabi Adam ‘alaihis salam hingga manusia akhir zaman. Allah yang menentukan segala sesuatu di dunia ini.

§  Allah yang telah menentukan segala sesuatu tentang manusia. Tentang ajalnya, rezakinya, jodohnya, bahagia dan celakanya. Semuanya telah Allah tentukan semenjak manusia berada di dalam rahim ibunya.

Adat Kakurung Ku Iga

Loba jalma anu teu bisa ngomean dirina sorangan. Sabab, manehna ngarasa sampurna teu boga kakurangan, teu boga kasalahan. Nu antukna, manehna salawasna nganggap batur we wungkul gudangna kasalahan teh. Ari dirina sorangan estuning ngarasa suwung tina dosa jeung kasalahan.

Padahal mah samistina tiap jalma sadar kana kakurangan jeung kasalahan diri. Ulah loba teuing nempo kana kakurangan jeung kasalahan batur. Diri sorangan kalah kapopohokeun, kalelemorekeun.

Moal bisa diomean ku batur, kudu diomean ku diri sorangan. Sabab, nalika diomean ku batur mah sok karasana teu ngeunah. Nyeri hate, tugenah, asa diteungteuinganan.

Matak taya deui cara anu praktis keur ngomean diri iwal ti diomean ku diri sorangan. Kudu rajin ngoreksi diri, muhasabab diri, ngitung-ngitung kasalahan jeung kakurangan diri. Boa-boa diri teh loba pisan ku kasalahan jeung kakurangan.

Pasti Masuk Surga Tapi tidak dijamin selamat dari Neraka

Bagi seluruh umat Islam jangan khawatir tidak masuk ke surga. Hanya saja tidak ada jaminan terbebas selamat dari siksa api neraka. Karena setiap muslim itu sudah dijanjikan akan dimasukkan ke dalam surga. Namun, setelah mereka dibersihkan dulu dari dosa-dosanya di neraka.

Setiap muslim pasti akan dimasukkan ke surga, asal dia beriman kepada Allah. Meskipun dia melakukan banyak dosa. Malah bukan hanya muslim saja, orang kafir pun asal di akhir ucapannya menjelang kematian kalimat tauhid. Dia dipastikan akan dimasukkan ke dalam surga.

Obrolan Ucun


Lain nya Ma! Mending keneh piknik atawa nyieun kamar tea?”
“Nya atuh mending ipil-ipil we kadinyah pan rek orokan keh”.
“Nya atuh, moal jadi piknik mending dipake nyieun kamar we”.

Sorena nyi Ucun ngobrolkeun naon nu tadi beurang digunem-caturkeun jeung indungna.
“Mending ge duit teh kang dipake kuriak nyieun kamar tibatan dipake piknik mah. Tadi abdi ngobrol jeung ema”.
“Nya ari akang mah da henteu diktator, moal maksakeun kahayang. Da aya rencana piknik teh pan basa can katangen rek boga budak deui. Jeung deuih da lain kahayang keur sorangan, ngan tadina mah hayang mawa anak jeung pamajikan we hiburan. Nya ayeuna rek moal jadi tuluy duitna rek dipake nyieun kamar, nya sok we”.

“Nya ngan duitna pan ngan aya lima ratus rebu, sedengkeun kabutuhna pan sajuta keur GRC, kaso-kaso, paku, jeung keur buruh nu digawena kang Iat”.
“Nya atuh tungtut we, da sidik ngan sakitu ayana. Ke lamun aya deui milik jeung rizkina tina acara nya urang tuluykeun deui”.
“Nginjem we atuh ka sakola sajuta!”
Salakina, dititah nginjem teh teu ngajawab, kalahka jempe teu lemek teu nyarek.

Keur paguneman, gorowok sora Nasrul ngagorowok, Mah! Mah! Ka warung!” pokna.
Nyi ucun nembalan bari jung cengkat tina diukna, “Nya jang, antosan, mamah kadinya”
Jang Rahmat tuluy ngaringkuk deui bari dikarimunan ku simbut.

Abdul Hamid Al- Hilali

Kesedihan bisa mempengaruhi suasana hati. Sementara hati akan menjadi pekat kalau selalu dirundung kesedihan karena meratapi hilangnya dunia. Namun sebaliknya kalau kesedihan itu karena meratapi sesuatu yang hilang dari urusan ukhrawi akan menyebabkan hati menjadi tenang dan tentram. Maka ketahuilah, bahwa: Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas habisnya umur yang sia- sia tanpa amal yang bermanfaat. Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas maksiat yang telah dikerjakan, sehingga hati menjadi takut kalau hal itu akan menghalangi diri dari masuk surga Allah. Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas tindakan menyia- nyiakan hukum Allah dengan mengambil alih hukum- hukum buatan manusia. Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas terhinanya kaum muslimin karena mereka telah dikuasai oleh orang- orang kafir. Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas perpecahan yang terjadi di tubuh para ulama/ da’i- da’i muslim karena egoisme mereka yang hanya sibuk dengan urusan pribadi daripada memikirkan tujuan dakwah yang lebih utama.

Purnama


Purnama


Nikmatnya khusyu menjalankan shalat tarawih begitu terasa oleh seluruh jama’ah masjid Baitur Rahmah. Semua insan berkumpul bersama rukuk dan sujud di rumah Allah. Kepala tertunduk dibarengi pandangan mata ke tempat sujud. Telinga dimanjakan alunan suara Al-Qur’an yang keluar dari lisan sang imam yang hafizh Qur’an. Ustadz Rohim, pembina majelis taklim Al-Mar’atus Shalihah, Pengasuh Pondok Modern Daarun Ni’mah.

Tak kuasa menahan, tetes air mata jama’ah mengalir melewati pipi mereka yang tersinari cahaya lampu masjid. Air keluar dengan deras, tak tertahan, meski suara segukan yang tertahan. Ini bukan secara kebetulan, tapi akibat dari guncangan hati yang tersentuh alunan suara Al-Qur’an. Suara dari sebagian ayat Surat Ar-Rahman, “fabi ayyi alaa irabbikumaa tukadzdziban?”

Gerak dan bacaan yang iramanya teratur tanpa kecepatan maraton. Dari awal takbir rakaat pertama hingga salam rakaat ke sebelas. Lama, agak panjang, tapi tak terasa. Karena semua hati merasa suana yang sama. Nyaman. Ya, suasana nyaman bermesraan dengan kalam Ilahi. Berlama-lama berdialog dengan Sang Penguasa alam semesta. Dia-lah Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Satu per satu jama’ah meninggalkan masjid. Yang tersisa hanya beberapa jama’ah saja. Mereka adalah ustadz Rohman, ustadz Rohim, mang Fadhil, Royyan, Salman, Azroq, dan Gufron. Mereka memang tidak lekas pulang meninggalkan masjid. Tapi biasa diam berkumpul dulu untuk ngobrol seputar agama sambil santai.

Yang terakhir dari jama’ah yang pulang tarawih itu adalah Hazimah. “Ayo cepet teh yang lain udah pada jauh” kata Nirma sambil menarik tangan Hazimah.

“Iya, ayo, jangan sambil narik tangan kakak atuh Nir!” Hazimah menjawab sambil badannya sedikit tertarik oleh Nirma.

“Hehe, maaf teh” kata Nisa sambil tertawa.

Hazimah dan Nirma adalah kakak beradik yang selalu bersama. Mereka berdua, berada di sini. Di Ramadhan ini, di masjid ini, dan di kehidupan ini. Ya, karena mereka tidak bersama dengan orang tua mereka. Ayahnya, pak Karmidi sudah meninggal ketika Nirma berusia tiga tahun. Sedangkan ibunya bersama ayah tirinya, pak Umar.

Akhirnya, Hazimah dan Nirma sampai di rumah. Sebuah rumah kecil di deretan rumah penduduk di kampung itu. Rumah berdinding bilik bambu, bergenting asbes. Ada perabotan mewah dalam rumah itu, yang ada hanya perabotan seadanya saja.

Nisa mengambil kunci dari dalam saku bajunya, kemudian memasukan ke lubang kunci. Dia lalu masuk ke dalam rumah, kemudian Hazimah mengikuti. Mukena tidak langsung mereka buka, tapi mereka malah langsung mengambil mushaf Al-Qur’an. Mereka duduk di atas tikar berukuran 2x3 meter. Hazimah dan Nirma melanjutkan tilawah harian, mereka memasang target bisa khatam sebulan. Di malam purnama ini mereka sudah menyelesaikan tilawah 13 juz.

Selesai tilawah, Hazimah dan Nirma melepaskan mukena mereka. Kedunya duduk santai sambil menikmati keripik singkong yang mereka beli dari pak Soni.

“Nir, kamu dah melaksanakan UKK” Hazimah bertanya pada Nisa.

“Senin besok teh, tapi....” Nir menghentikan pembicaraannya.

“Tapi gimana?” Hazimah bertanya.

“Aku kan belum bayar biaya UKK” kata Nirma sambil memberikan surat tagihan UKK kepada Hazimah.

“Oh..., iya ya, kamu belum bayar. Hehe....   Tenang, besok bayar ya” kata Hazimah sambil berdiri dan masuk ke kamarnya.

Tak lama kemudian Hazimah keluar dari kamar sambil tangan kanannya memegang uang dua lembar. Kemudian dua lembar uang tersebut diberikan kepada Nirma.

“Nih uang untuk bayar UKK besok, kamu jangan terganggu konsentrasi pikiran ya” kata Hazimah sambil menyimpan uang itu di tangan Nirma.

“Asyiik.., terima kasih kakakku yang super baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong” kata Nirma sambil segera mengambil uang itu sambil sorak bahagia.

“Ah, kamu ada-ada saja, kaya di medsos aja” kata Hazimah menimpali sambil duduk disamping Nisa.

“Hehehe..., biarin aja, kan emang betul teh Hazimah itu orangnya baik hati kepada siapa pun” kata Nirma sambil menyendarkan kepalanya di atas paha Hazimah.

Nirma merasakan bahwa Hazimah seperti ibunya, karena tak ada lagi orang yang sedekat kakaknya. Dia sangat takut kehilangan kakaknya, dia sangat bahagia kalau berada di dekat kakaknya.

Nisa tak tertahan lagi, dia menguap beberapa kali. Matanya mulai menutup perlahan. Tanpa perlu waktu lama, Nirma sudah terbang ke alam mimpi. Dia tidur dengan tenang dalam pangkuan kakaknya yang penuh cinta. Kakak yang selalu menemaninya dalam suka dan duka. Hazimah bukan sekedar kakak bagi Nirma, tapi dia adalah sosok ibu yang mengayomi.

“Nir...,Nir..., bangun cantik! Hey..,hey..., ayo bangun pindah tidurnya di kamar! Ayo!” Hazimah membangunkan sambil mengajak Nirma pindah ke kamar.

“Mmmhhh..., kakak...., ngantuk ka...,” kata Nirma sambil tak beranjak, meskipun badannya digeserkan oleh Hazimah.

Sambil dibopong, Nirma bersama Hazimah berjalan memasuki kamar.

Pintu kamar terdengar suara ditutupkan dari dalam. Tak ada lagi suara, selain senandung jangkrik dan katak sawah yang bersahutan mengiringi jarum jam yang terus melewati angka-angka demi angka.

Di luar rumah, langit hitam tanpa awan putih. Alam jagad raya diterangi bulan purnama. Nampak indah jika diabadikan dengan kamera. Langit begitu cerah. Udara sejuk terasa, dan suasana tenang menyelimuti malam.

Jarum jam terus berdetak, jarum pendek sudah menunjuk pada angka 3, dan jarum panjang menunjuk angka 6. Di masjid terdengar suara yang membangunkan warga untuk bangun dan persiapan sahur.

Hazimah bangun dari tidur pulasnya, matanya belum terbuka lebar. Dia melihat ke arah jam dinding, matanya dikedip-kedip.

“Alhamdulillahiladzi ahyanaa ba’dama amatana wa ilahin nushur” Hazimah membaca do’a ketika bangun dari tidur.

Dia membukakan selimut yang menutupinya, kemudian turun dari ranjang dan berjalan ke arah pintu kamar. Pintu kamar dibuka perlahan, lalu dia berjalan menuju kamar mandi.

SIAPAKAH YANG PANTAS DISEBUT SAHABAT???


ü Yang mengajakmu makan malam di cafe?
ü Yang membeli tiket untuk nonton bareng?
ü Yang nangis bareng ketika nonton konser?
ü Yang selalu berada disebelahmu ketika foto narsis?
ü Yang mengirimkan SMS : “Jangan lupa makan siang ya..”?
ü Yang mengunjungimu ketika dalam keadaan bete dan bosan?

Baiklah ...
Mungkin itu adalah sahabat terbaik versi kita ....

Namun dalam Al-Qur’an Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan ....

Manusia yang pantas disebut sahabat dan saudara adalah “Yang membantumu dalam kebaikan dan menasehatimu dalam keburukan serta bersabar di dalamnya ...”

Maka ... hitunglah baik-baik ...

ü Siapa yang mengajak kita sholat berjamaah?
ü Siapa yang memberikan contoh kita melakukan kebaikan?
ü Siapa yang menasehati kita jika kita berbuat salah?
ü Siapa yang menjawab kegalauan kita?
ü Siapa yang membangunkan kita disaat kita telat tahajud?
ü Siapa yang mengingatkan kita disaat kita lupa dhuha?
ü Siapa yang mengajak kita untuk semangat puasa sunnah?
ü Siapa yang memotivasi kita untuk membaca Al-Qur’an?
Bila ternyata tidak ada seorang pun yang melakukannya kepada kita, sungguh malang sekali nasib kita selama ini.
Karena ternyata, kita tidak memiliki sahabat seorang pun walau kita berpikir telah memilikinya.

Maot Mah Pasti

 Waktu nu ayeuna keur ka sorang mangrupa anugrah tur amanah ti Gusti Allah nu kudu digunakeun keur bebekelan mangsa jaga mulang ka alam baqa...